Himbasi
(Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia) didirikan di Pontianak,
tepatnya di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tanjungpura pada
tanggal 28 April 1987. Pembentukan Himbasi diprakarsai oleh 15 orang mahasiswa
Bahasa dan Sastra Indonesia, yang beberapa di antaranya sekarang menjadi dosen
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pendirian himpunan ini didasari oleh
alasan perlunya suatu wadah untuk menyalurkan aspirasi mahasiswa Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia yang meliputi penalaran, keilmuan, minat, dan
bakat, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pemberdayaan dan pemanfaatan
bahasa Indonesia. Dahulunya himpunan ini bernama HPBI. Seiring berjalannya
waktu, lembaga ini berubah nama menjadi Himbasi. Melalui himpunan inilah
diharapkan mahasiswa bahasa Indonesia mampu mengembangkan dirinya sebagai
mahasiswa yang kritis, kreatif dan inovatif dalam lingkungan internal maupun
eksternal kampus. Sekitar tahun 1998/1999, terjadi musibah yang menimpa
sekretariat mahasiswa FKIP yaitu kebakaran yang menghanguskan sekretariat
mahasiswa, termasuk Himbasi. Banyak data dan arsip juga ikut terbakar sehingga
informasi yang berkaitan dengan Himbasi yang juga hilang.
Himpunan
Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia (Himbasi) merupakan himpunan yang
bernaung di bawah Universitas Tanjungpura dan tergabung dalam KBM (Keluarga
Besar Mahasiswa) FKIP Untan. Himbasi beranggotakan mahasiswa Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Tanjungpura. Himbasi adalah wadah perjuangan bersama yang
menghimpun mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Untan dalam
satu ikatan moral, intelektual dan merupakan sarana pengembangan diri mahasiswa
ke arah perluasan wawasan, peningkatan kecendikiawanan dalam bentuk kreativitas
keilmuan yang dimiliki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar